Perbedaan Noken As Vario 125 dan 150

Perbedaan Noken As Vario 125 dan 150. Ketahui dulu arsitektur dan profil cashaft, material dan dayatahan, harga dan ketersediaan
Perbedaan Noken As Vario 125 dan 150

Perbedaan Noken As Vario 125 vs 150

Kali ini mari kita coba bahas tentang perbedaan noken As Vario 125 dan 150

Kita seringkali terpaku pada desain eksterior yang menawan saat memilih sepeda motor.

Namun, performa sebenarnya tersembunyi di dalam mesin, tepatnya pada komponen vital yang mengatur irama pacu jantung si roda dua, yaitu noken as.

Honda Vario 125 dan 150, dua saudara kandung yang sama sama populer, memiliki perbedaan signifikan pada jantung pacunya ini.

Perbedaan ini bukan sekadar angka angka dalam spesifikasi, melainkan berpengaruh nyata pada karakter berkendara, performa dan perawatan harian.

Maka dari itu, mari kita telusuri empat perbedaan mendasar antara noken as Vario 125 dan 150, pengetahuan yang krusial bagi para pemilik, calon pemilik atau siapa pun yang ingin menyelami dunia mekanik Honda Vario.

Informasi ini akan membantu Anda dalam memilih spare part yang tepat, melakukan perawatan optimal, bahkan memodifikasi performa mesin sesuai keinginan. Mari kita mulai perjalanan menyingkap misteri di balik noken as Vario ini!

1. Arsitektur Camshaft

Perbedaan paling fundamental terletak pada arsitektur camshaft (poros engkol) nya. Vario 125 mengandalkan sistem SOHC (Single Overhead Camshaft), sedangkan Vario 150 menggunakan DOHC (Double Overhead Camshaft).

Singkatan ini mungkin terdengar teknis, namun perbedaannya sangat berpengaruh. SOHC berarti hanya ada satu poros camshaft yang terletak di atas kepala silinder, mengendalikan bukaan dan penutupan katup hisap dan buang.

Sistem ini lebih sederhana, membuat mesin lebih ringkas dan perawatannya lebih mudah, bahkan untuk pemula sekalipun.

Penggantian noken as standar vario 125 pun relatif lebih terjangkau. Harga noken as vario 125 standar pun lebih ekonomis. Namun, efisiensinya cenderung kurang optimal di putaran tinggi.

Sebaliknya, DOHC Vario 150 menggunakan dua poros camshaft. Setiap poros mengendalikan katup secara terpisah (satu untuk hisap, satu untuk buang), menghasilkan kontrol katup yang jauh lebih presisi dan independen.

Hal ini memungkinkan mesin untuk bernapas lebih efisien di seluruh rentang putaran, terutama pada putaran tinggi. Akselerasi lebih responsif dan tenaga puncak lebih besar menjadi konsekuensi logisnya.

Namun, kompleksitas sistem ini berbanding lurus dengan biaya perawatan dan harga spare part, termasuk noken as vario 150.

Spesifikasi noken as vario 150 pun lebih kompleks dibandingkan dengan vario 125. Di sisi lain, mencari spesifikasi noken as vario 125 relatif lebih mudah.

Baca juga : Penyebab Motor Scoopy Tak Mau Ngasap

2. Profil Camshaft

Meskipun kita tidak bisa melihat secara kasat mata, profil camshaft (bentuk lengkungan pada poros camshaft) sangat berbeda antara Vario 125 dan 150. Profil ini menentukan durasi dan lift (jauhnya katup terangkat) katup.

Vario 125 dengan sistem SOHC nya, memiliki profil camshaft yang dirancang untuk efisiensi bahan bakar pada putaran menengah ke bawah.

Hal ini menghasilkan karakter mesin yang halus dan hemat bahan bakar, cocok untuk penggunaan harian di perkotaan. Perawatan noken as vario tipe ini relatif mudah.

Sementara itu, profil camshaft pada Vario 150 (DOHC) dirancang untuk memberikan tenaga dan torsi yang optimal di seluruh rentang putaran.

Lift yang lebih besar dan durasi bukaan katup yang lebih lama menghasilkan tenaga responsif di putaran tinggi.

Harga noken as vario 150 racing tentu lebih mahal. Noken as racing vario 150 sendiri memberikan performa yang jauh lebih baik.

Namun hal ini sedikit mengorbankan efisiensi bahan bakar di putaran rendah. Modifikasi noken as vario, baik itu vario 125 maupun 150, membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus.

3. Material dan Daya Tahan

Material yang digunakan dalam pembuatan noken as juga bisa bervariasi, meskipun informasi detailnya jarang dipublikasikan secara terbuka oleh Astra Honda Motor (AHM).

Namun, secara umum, noken as Vario 150 dengan tuntutan performa yang lebih tinggi, cenderung menggunakan material yang lebih kuat dan tahan lama dibandingkan Vario 125.

Hal ini berkaitan dengan beban dan tekanan yang lebih besar akibat putaran mesin yang lebih tinggi. Perawatan yang tepat, tentu saja, tetap menjadi kunci untuk menjaga daya tahan noken as, baik Vario 125 maupun Vario 150.

Kerusakan noken as vario, baik karena keausan maupun kecelakaan, akan membutuhkan penggantian segera. Ciri ciri noken as vario rusak meliputi suara berisik dari mesin dan penurunan performa.

Baca juga : Perbedaan Knalpot Cha Ori dan KW

4. Harga dan Ketersediaan Spare Part

Pada perbedaan harga dan ketersediaan spare part menjadi poin penting, karena desainnya yang lebih sederhana.

Spare part untuk Vario 125, termasuk noken as nya, cenderung lebih murah dan lebih mudah ditemukan di bengkel resmi Honda, maupun toko sparepart motor.

Hal ini membuat perawatan dan perbaikan jauh lebih terjangkau. Harga noken as vario 125 standar relatif lebih rendah dibandingkan dengan Vario 150.

Sebaliknya, spare part untuk Vario 150, khususnya komponen internal mesin seperti noken as, cenderung lebih mahal dan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk pengadaan.

Hal ini sejalan dengan kompleksitas teknologi yang digunakan. Oleh karena itu, perencanaan biaya perawatan yang matang perlu dipertimbangkan saat memilih antara Vario 125 dan 150.

Informasi harga noken as vario 150 bisa didapatkan di bengkel resmi maupun online.

Kesimpulan

perbedaan noken as Vario 125 dan 150 mencerminkan filosofi desain yang berbeda. Vario 125 mengutamakan kesederhanaan, efisiensi dan biaya perawatan yang rendah.

Sementara Vario 150 fokus pada performa dan akselerasi yang lebih responsif, meskipun dengan biaya perawatan yang lebih tinggi.

Pemilihannya tergantung pada prioritas dan kebutuhan masing masing pengendara. Dengan memahami perbedaan perbedaan krusial ini, kita dapat merawat dan memaksimalkan performa sepeda motor kita secara optimal.

Zul Habibi
Zul Habibi
Articles: 190