
Perbedaan Kawat Las RB dan LB
Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang perbedaan kawat las RB dan LB
Kita semua pernah berada di situasi ini berdiri di hadapan rak toko alat las, bingung memilih antara kawat las RB dan LB.
Kedua jenis kawat ini mungkin tampak serupa, namun perbedaannya signifikan dan akan sangat memengaruhi hasil pengelasan, bahkan bisa menentukan keberhasilan proyek Anda.
Memahami perbedaan mendasar antara kawat las rutin basic (RB) dan low hydrogen basic (LB) adalah kunci untuk menghasilkan lasan yang kuat, tahan lama dan sesuai standar.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan tersebut, membantu Anda membuat keputusan tepat saat berbelanja, menghindari kesalahan pembelian dan memastikan proyek pengelasan Anda berjalan lancar.
Bukan hanya sekedar membandingkan angka dan spesifikasi, kita akan menyelami inti perbedaannya.
Agar Anda sebagai tukang las berpengalaman atau pemula sekalipun, bisa memahaminya dengan mudah. Mari kita telusuri dunia kawat las bersama.
1. Komposisi Kimia dan Perilaku Fluks
Perbedaan paling fundamental antara kawat las RB dan LB terletak pada komposisi fluksnya.
Kawat las RB atau yang sering disebut rutin basic, menggunakan fluks rutil yang mengandung kadar hidrogen relatif tinggi.
Rutil sendiri adalah mineral titanium oksida yang berperan sebagai pelindung dan penstabil busur las.
Kehadiran rutil membuat kawat las RB lebih mudah digunakan, menghasilkan busur yang stabil dan penetrasi yang cukup baik, bahkan untuk tukang las yang masih pemula.
Sifat ini menjadikan kawat las RB pilihan favorit untuk pekerjaan sederhana, seperti pengelasan pagar, kanopi atau perbaikan ringan pada benda benda berbahan baja karbon rendah hingga sedang.
Namun, kadar hidrogen yang tinggi dalam fluks rutil berpotensi menimbulkan masalah. Hidrogen dapat terperangkap dalam logam cair selama proses pengelasan dan pada saat pendinginan.
Hidrogen ini dapat menyebabkan retak dingin (cold cracking) pada lasan, terutama pada material tebal atau baja dengan kadar karbon tinggi. Retak ini akan sangat mengurangi kekuatan dan ketahanan lasan.
Berbeda dengan kawat las RB, kawat las LB atau low hydrogen basic, menggunakan fluks basa dengan kadar hidrogen yang sangat rendah.
Fluks basa ini terdiri dari campuran mineral mineral tertentu yang telah diproses secara khusus untuk meminimalisir kandungan hidrogen.
Proses pengelasan dengan kawat las LB menghasilkan lasan yang lebih kuat, lebih tahan terhadap retak hidrogen dan memiliki tingkat ketahanan korosi yang lebih baik.
Kualitas lasan ini menjadikan kawat las LB sebagai pilihan utama untuk aplikasi yang kritis dan menuntut ketahanan tinggi, seperti konstruksi bangunan, pembuatan bejana tekan, pengelasan baja karbon tinggi dan baja paduan.
Meskipun menghasilkan lasan berkualitas superior, kawat las LB membutuhkan keterampilan dan pengetahuan lebih dalam pengelasan karena busur lasnya lebih sensitif terhadap perubahan arus dan posisi elektroda.
Baca juga : Perbedaan Las Listrik dan Las Karbit
2. Kekuatan dan Ketahanan Lasan
Kekuatan tarik lasan yang dihasilkan oleh kawat las RB dan LB juga berbeda secara signifikan.
Kawat las RB umumnya menghasilkan lasan dengan kekuatan tarik sekitar 400 500 MPa, cukup memadai untuk aplikasi ringan. Namun, kekuatan ini bisa berkurang drastis jika terjadi retak hidrogen.
Sebaliknya, kawat las LB menghasilkan lasan dengan kekuatan tarik yang jauh lebih tinggi, sekitar 500 600 MPa, menjadikan lasan jauh lebih kuat dan tahan terhadap beban berat.
Perbedaan kekuatan ini sangat krusial dalam menentukan ketahanan struktur yang dilas.
Bayangkan perbedaan antara pagar yang mudah bengkok dan jembatan yang kokoh menahan beban kendaraan berat.
Ini adalah ilustrasi nyata perbedaan kekuatan yang dihasilkan oleh kedua jenis kawat las tersebut.
Pengaruhnya pada ketahanan juga patut diperhitungkan. Lasan dari kawat las LB lebih tahan terhadap beban siklik, getaran dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
Hal ini membuatnya ideal untuk aplikasi di lingkungan yang keras atau berisiko tinggi.
3. Aplikasi dan Jenis Material
Pemilihan antara kawat las RB dan LB sangat bergantung pada jenis material yang akan dilas dan aplikasi yang dituju.
Kawat las RB cocok untuk pengelasan baja karbon rendah dan sedang dengan ketebalan tipis hingga sedang.
Aplikasi umum meliputi pengelasan pagar, kanopi, perbaikan ringan dan proyek proyek lain yang tidak menuntut kekuatan dan ketahanan ekstrem.
Sementara itu, kawat las LB lebih direkomendasikan untuk pengelasan baja karbon tinggi, baja paduan dan material lain yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan tinggi terhadap retak hidrogen dan korosi.
Aplikasi kawat las LB meliputi konstruksi bangunan, pembuatan kapal, bejana tekan dan komponen struktural lainnya yang berisiko tinggi.
Menggunakan kawat las yang tepat sesuai jenis material akan memastikan kualitas dan keamanan struktur yang dihasilkan.
Menggunakan kawat las RB untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan tinggi akan berisiko menyebabkan kegagalan struktur.
Sementara kawat las LB yang digunakan untuk proyek ringan mungkin akan menimbulkan pemborosan biaya.
Baca juga : Perbedaan Stainless Steel 304 dan 316, mana yang Anda Cari
4. Biaya dan Kemudahan Penggunaan
Perbedaan terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah harga dan kemudahan penggunaan.
Kawat las RB umumnya lebih murah dibandingkan dengan kawat las LB. Harga yang lebih terjangkau menjadikannya pilihan ekonomis untuk proyek proyek kecil dan ringan.
Selain itu, kawat las RB cenderung lebih mudah digunakan, menghasilkan busur yang stabil dan lebih toleran terhadap kesalahan teknik pengelasan, menjadikan nya pilihan tepat bagi pemula.
Namun, kemudahan penggunaan ini harus diimbangi dengan pemahaman akan keterbatasannya, terutama dalam hal kekuatan dan ketahanan lasan.
Kawat las LB, meskipun lebih mahal, berpotensi menghemat biaya dalam jangka panjang karena kualitas lasan yang unggul dan minimnya risiko kerusakan atau perbaikan akibat kegagalan lasan.
Meskipun membutuhkan keahlian lebih dalam pengelasan, hasil lasan yang lebih kuat dan tahan lama akan meminimalisir biaya perawatan dan perbaikan di kemudian hari.
Oleh karena itu, pilihlah jenis kawat las yang paling sesuai dengan keahlian dan kebutuhan anggaran Anda.
Kesimpulan
Memilih antara kawat las RB dan LB merupakan keputusan yang penting dan harus dipertimbangkan secara cermat.
Dengan memahami perbedaan mendasar dalam komposisi fluks, kekuatan lasan, aplikasi yang tepat dan biaya.
Anda dapat membuat pilihan yang tepat untuk memastikan proyek pengelasan Anda berhasil dan menghasilkan hasil yang berkualitas tinggi.
Semoga informasi ini membantu Anda dalam menentukan jenis kawat las yang paling sesuai dengan kebutuhan dan proyek Anda.