Perbedaan Router dan Access Point

Perbedaan Router dan Access Point. cek fungsi, kemampuan routing, konektifitas dan manajemen, konfigurasi, keamanan, biaya dan skalabilitas
Perbedaan Router dan Access Point

Perbedaan Router vs Access Point

Kali ini kita akan mencoba membahas tentang perbedaan Router dan Access Point.

Membangun jaringan rumah atau kantor yang handal dan efisien membutuhkan pemahaman yang tepat tentang perangkat jaringan.

Dua perangkat yang seringkali membingungkan banyak pengguna adalah router dan access point. Meskipun keduanya berperan penting dalam penyediaan koneksi internet dan akses Wi Fi.

Terdapat perbedaan mendasar dalam fungsi dan cara kerjanya yang sangat krusial untuk di pahami.

Kemampuan untuk membedakan kedua perangkat ini akan membantu Anda dalam memilih konfigurasi jaringan yang tepat, mengoptimalkan jangkauan sinyal Wi Fi dan memastikan keamanan jaringan Anda.

Pemilihan antara router dan access point atau bahkan kombinasinya, sangat bergantung pada kebutuhan dan kompleksitas jaringan Anda.

Artikel ini akan menguraikan empat perbedaan paling penting antara router dan access point serta membantu Anda dalam mengambil keputusan yang tepat untuk kebutuhan jaringan Anda.

Baik itu jaringan rumah sederhana atau kantor dengan banyak perangkat dan kebutuhan bandwidth tinggi.

Pemahaman ini akan menjadi dasar untuk membangun infrastruktur jaringan yang handal. Mari kita selami perbedaan perbedaan kunci tersebut.

1. Fungsi Inti dan Kemampuan Routing

Perbedaan paling mendasar terletak pada fungsi inti masing masing perangkat.

Router adalah tulang punggung jaringan Anda, bertindak sebagai gerbang utama antara jaringan lokal (LAN) Anda dan internet.

Ia melakukan routing, proses penentuan jalur optimal untuk mengirim data paket ke tujuannya.

Bayangkan, router sebagai petugas lalu lintas data yang cerdas, memastikan paket data sampai ke destinasi yang benar, baik itu ke server web di internet atau ke printer di jaringan rumah Anda.

Kemampuan routing ini mencakup Network Address Translation (NAT) yang melindungi jaringan lokal Anda dengan menyembunyikan alamat IP internal Anda dari dunia luar, sehingga menambah lapisan keamanan.

Selain itu, router biasanya dilengkapi dengan fitur DHCP server yang secara otomatis memberikan alamat IP unik ke setiap perangkat yang terhubung dan firewall untuk memblokir akses yang tidak sah ke jaringan.

Router juga mampu melakukan Quality of Service (QoS), sebuah fitur yang memungkinkan Anda memprioritaskan lalu lintas data tertentu.

Seperti streaming video atau video conference, sehingga mencegah lag atau buffering. Router juga memungkinkan port forwarding

Yaitu mengarahkan lalu lintas internet ke perangkat tertentu di dalam jaringan Anda. Sebagai contoh, membuka port untuk game online agar bisa diakses dari internet.

Sebaliknya, access point (AP) hanya berfokus pada penyediaan akses nirkabel (Wi Fi) ke sebuah jaringan yang sudah ada.

Ia tidak melakukan routing internet. Access point seperti sebuah pemancar sinyal Wi Fi, memperluas jangkauan jaringan nirkabel yang ada.

AP membutuhkan koneksi ke jaringan yang sudah ada, biasanya melalui kabel Ethernet yang terhubung ke router.

Tanpa router, access point tidak dapat menghubungkan perangkat ke internet. Bayangkan access point sebagai penghubung antar perangkat Wi Fi, menggandakan sinyal Wi Fi yang sudah ada.

Biasanya access point memiliki fitur keamanan Wi Fi Protect Access (WPA) dan WPA2, namun tidak memiliki tingkat keamanan yang canggih seperti firewall yang ada di router.

Baca juga : Perbedaan RAM DDR3 dan DDR4

2. Konektivitas ke Internet dan Manajemen Jaringan

Router secara langsung terhubung ke internet melalui koneksi internet (biasanya melalui kabel modem dari penyedia layanan internet.

Ia menerima alamat IP publik dari ISP Anda dan kemudian membagikan akses internet ke perangkat di jaringan lokal menggunakan alamat IP privat.

Router juga bertanggung jawab untuk mengelola seluruh jaringan, termasuk pengaturan DHCP, firewall dan QoS.

Anda mengatur seluruh konfigurasi jaringan melalui antarmuka admin router, baik itu melalui perangkat lunak instalasi atau melalui website router.

Access point, di sisi lain, tidak memiliki koneksi langsung ke internet. Ia bergantung pada router untuk koneksi internet.

Access point terhubung ke router melalui kabel Ethernet dan kemudian menyiarkan sinyal Wi Fi yang berbasis pada koneksi internet yang sudah dikelola oleh router.

Pengaturan akses point biasanya jauh lebih sederhana, seringkali hanya membutuhkan konfigurasi nama jaringan (SSID) dan kata sandi Wi Fi. Tidak ada pengaturan kompleks seperti yang dimiliki router.

3. Kompleksitas Konfigurasi dan Fitur Keamanan

Mengkonfigurasi router jauh lebih kompleks daripada access point.

Router memiliki berbagai pengaturan yang dapat disesuaikan, termasuk pengaturan keamanan (firewall, NAT), pengaturan DHCP, pengaturan QoS, pengaturan routing dan banyak lagi.

Membutuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang jaringan komputer untuk melakukan konfigurasi yang optimal dan jika setting salah bisa menyebabkan masalah koneksi.

Access point relatif mudah dikonfigurasi. Biasanya Anda hanya perlu mengatur nama jaringan (SSID), kata sandi Wi Fi dan mungkin beberapa pengaturan keamanan dasar.

Mereka berfungsi seperti  plug and play  yang mudah digunakan, sehingga cocok untuk pengguna rumahan yang menginginkan solusi sederhana.

Namun demikian, beberapa access point modern juga menawarkan fitur fitur tambahan seperti manajemen bandwith dan kontrol akses, terutama yang ditujukan untuk penggunaan enterprise atau skala besar.

Baca juga : Perbedaan LCD dan Proyektor

4. Biaya dan Skalabilitas

Router biasanya lebih mahal daripada access point, terutama router yang menyediakan fitur fitur canggih dan koneksi internet yang high speed.

Ini karena router yang lebih canggih akan memiliki prosesor dan memori yang lebih besar untuk menangani lalu lintas data yang besar dan berbagai fitur lainnya.

Access point relatif lebih terjangkau dan mudah untuk diskalakan. Jika Anda perlu memperluas jangkauan Wi Fi, Anda dapat menambahkan beberapa access point ke jaringan yang sudah ada tanpa perlu mengganti router.

Hal ini menjadi solusi yang lebih fleksibel dan ekonomis untuk memperluas cakupan Wi Fi, terutama untuk bangunan besar atau area dengan banyak penghalang fisik yang menghalangi sinyal Wi Fi.

Kesimpulan

Pilihan antara router dan access point bergantung pada kebutuhan dan skala jaringan Anda. Jika Anda hanya membutuhkan akses Wi Fi sederhana di rumah dengan satu atau dua perangkat, maka access point mungkin sudah cukup.

Namun, jika Anda memiliki jaringan rumah yang lebih kompleks dengan banyak perangkat dan membutuhkan fitur keamanan yang lebih canggih dan pengendalian bandwidth yang lebih terarah, maka Anda memerlukan router.

Untuk sebuah kantor, kombinasi keduanya sangat direkomendasikan untuk mendapatkan jaringan yang handal dan aman.

Memahami perbedaan mendasar antara kedua perangkat ini sangat penting untuk membangun dan mengelola jaringan yang efektif dan efisien.

Pertimbangkan kebutuhan Anda dengan teliti sebelum membeli. Baik itu produk dari TP Link, ASUS atau D Link, pastikan perangkat yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda.

Zul Habibi
Zul Habibi
Articles: 190